Ubuntu 13.10 : Saucy Salamander Desktop Edition 64bit
Intel Core i7-3612QM 2.10GHz
4GB DDR3 SO-DIM
Intel Corp. 3rd Gen Core Graphics Controller dan NVIDIA
GeForce GT 630M
Aspire V3-471G-52454G75Makk
Instalasi :
Saat saya menjalankan boot Ubuntu tampilannya terlihat apik dan futuristik.
Sayangnya hanya ada pilihan Try Ubuntu dan Install Ubuntu. Tidak ada pilihan
seperti restore atau pilihan Advanced lainnya. Untuk installasi,
langkah-langkah yang diberikan cukup mudah untuk diikuti. Anda akan menemukan
pilihan untuk menginstall codec multimedia secara umum. Codec tersebut juga
merupakan codec non-free. Namun anda memerlukan koneksi internet untuk
mengaktifkan pilihan ini. Seperti kebanyakan installasi sistem operasi, anda
bisa mengatur partisi hardisk dan space untuk meng-install sistem Ubuntu anda.
Namun untuk pengaturan partisi yang lebih spesifik, anda perlu menggunakan
Gparted yang tersedia.
Tampilan :
Tidak seperti dulu, Ubuntu tidak lagi menggunakan desktop
Gnome. Desktop Unity yang digunakan saat ini cukup mengejutkan dan terlihat
wah. Namun untuk yang terbiasa membuka menu dengan klik kiri akan merasa
bingung menggunakannya. Hampir terasa seperti Gnome3, launcer berada di sebelah
kiri layar dan taskbar berada di atas. Launcer akan terus barada di situ walau
anda me-maximize window anda. Hal ini tentu akan memudahkan anda untuk
menjalankan aplikasi favorit anda. Menu bar seperti file, edit, dan lainnya
tidak berada di bawah titlebar, melainkan berada di taskbar sehingga tampilan
akan terlihat lebih simple.
Aplikasi dan Fitur :
Secara default sudah terdapat Ubuntu One. Aplikasi ini
merupakan aplikasi cloud dari Ubuntu. Untuk dapat menggunakannya, anda perlu
membuat akun terlebih dahulu. Saat membuka menu, anda akan diperlihatkan
aplikasi-aplikasi rekomendasi yang menjadi favorit pengguna Ubuntu. Hal ini
bisa saya katakan kelebihan karena memberikan rekomendasi, namun juga
kekurangan karena akan terasa mengganggu. Ubuntu tidak lagi menyediakan
Synaptic Package manager secara default, sehingga pengaturan proxy apt-get
harus melalui modifikasi file apt.conf kecuali jika anda meng-install-nya dari
repository.
Performa :
Kesimpulan :
Kestabilan Ubuntu yang terkenal masih dapat diakui. Desktop
yang apik, dan aplikasi Ubuntu One yang menjadi daya tarik tersendiri. Walau
pun menurut saya bukan sistem operasi yang paling mudah, tapi Ubuntu menjadi
sistem operasi yang direkomendasikan untuk pemula linux yang sedang belajar.
Untuk proses penginstalan bisa dilihat versi makalahnya
Ubuntu 13.10 by Rika on Scribd
VERSI PPT
Ubuntu 13.10 by Rika on Scribd
0 comments:
Post a Comment